Kawasan pegunungan seluas 54.641 hektare (ha) di Wonosobo, Jawa Tengah amat rawan longsor. Kawasan ini berada di kemiringan antara 15 hingga 40 persen.
"Lahan rawan longsor tersebut merupakan 56,37% dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Wonosobo," kata Bupati Wonosobo Kholik Arif, Selasa (16/3).
Beberapa daerah lainnya yang berada di kemiringan lebih dari 40 persen, kata Kholik, juga rawan longsor. Kondisi ini, katanya, masih diperparah curah hujan tinggi yang selalu terjadi di Wonosobo, yakni rata-rata 3.400 mm. Curah hujan dan kemiringan ini, menurut Kholik, mendorong makin besarnya tingkat erosi lahan di Dataran Tinggi.
"Selain ancaman tanah longsor, sejumlah daerah di Wonosobo juga terancam banjir, angin topan, dan gas beracun," katanya.
Penyebabnya, kata Kholik, terjadi longsoran-longsoran di topografi ceruk daerah aliran sungai, terutama sekitar Tieng bagian hulu. Kemudian terjadi pelapukan batuan breksi gunung api yang membentuk soil-soil lapukan tipis.
"Hal ini akibat pola pengolahan tanaman kentang. Sedangkan pemicu longsoran adalah curah hujan tinggi yang jatuh di kawasan Dieng dan Tieng bagian hulu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi bencana, lanjut Kholik, pihaknya aktif melakukan pembenahan lingkungan. Diantaranya dengan penanaman bibit. Tercatat, pihaknya telah menerima bantuan bibit dari BLH Provinsi Jawa Tengah meliputi bibit Saman 500 batang, Makadamia 750 batang, serta Carica 2.500 batang, dan dari Dinas Kehutanan Provinsi berupa bibit Saman 500 batang.
Lainnya, dari Perhutani Wonosobo sebanyak 1000 batang bibit Bintami, 500 batang Keningar, beberapa bibit Pinus dan Puspa.
Pemkab Wonosobo juga mengalokasikan bibit tanaman Kopi Arabika 1.000 batang. Kami juga menerima bantuan bibit Suren 1.000 batang dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Serta 2.500 batang bibit suren dari Dinas Kehutanan dan Perkebunanan.
"Dua jenis sumur resapan juga telah dibuat oleh BLH Wonosobo untuk perbaikan drainase. Ini untuk mengurangi resiko banjir dan Longsor yang melanda Wonosobo," pungkasnya. (TS/OL-03)
Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/03/17/129783/124/101/54.641-Ha-Kawasan-Pegunungan-Wonosobo-Rawan-Longsor
17 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar